Abstraks
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi cara manusia dalam melakukan kegiatan bisnisnya termasuk pada dunia kesehatan.
Tulisan ini memaparkan bagaimana kemajuan IT bisa digunakan untuk konsep telemedicine. Tidak adanya spesialis disuatu daerah bisa dijembatani dengan telemedicine sehingga konsultasi bisa dilakukan secara jarak jauh. Seorang pasien yang mengalami masalah darurat bisa juga menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama dengan lebih cepat dan akurat. Namun keterbatasan teknologi hardware, software maupun bandwidth mempengaruhi perkembangan telemedicine di Indonesia.
Kata kunci : telemedicine, spesialis, IT, hardware, software, bandwidth
Pendahuluan
Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan telekomunikasi untuk menyediakan informasi medis maupun layanan medis. Aplikasi ini bisa sangat sederhana misalnya dalam bentuk 2 profesional kesehatan berdiskusi tentang suatu kasus melalui telepon atau menggunakan teleconference, atau sangat canggih menggunakan teknologi satelit untuk mengirimkan konsultasi antar provider pada fasilitas yang berbeda negara menggunakan teleconference atau teknologi robotik. Keadaan yang pertama dilakukan setiap hari oleh kebanyakan tenaga kesehatan dan yang terakhir digunakan oleh militer dan beberapa pusat kesehatan.
Tipe-tipe teknologi yang digunakan
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali.
Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, dari pada harus menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan teknologi telemedicine.
Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.Teknologi lain yang paling sering digunakan adalah IATV (Inter Active TV) dua arah. Teknologi ini digunakan ketika konsultasi face to face diperlukan. Pasien dan kadang-kadang provider atau seorang perawat atau koordinator telemedicine berada di satu sisi, disisi lain adalah seorang spesialis biasanya di tempat pusat kesehatan yang lebih maju. Peralatan video conference untuk dua sisi memungkinkan konsultasi ”real-time” bisa dilakukan. Teknologi ini telah mengalami banyak penurunan harga dan kompleksitas dalam waktu 5 tahun terakhir, dan banyak program sekarang menggunakan aplikasi teleconference desktop. Ada banyak konfigurasi untuk konsultasi interaktif, tapi yang paling umum adalah konfigurasi antara kota dan desa. Ini berarti pasien tidak harus menempuh perjalanan dari desa ke kota untuk menjumpai seorang spesialis, dan dibeberapa kasus seorang spesialis bisa disediakan untuk daerah-daerah yang jauh tanpa kehadiran secara fisik spesialis tadi di daerah-daerah tersebut. Program dan aplikasi telemedicine Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis pada konsep telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD, adalah situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit melalui layanan website.
Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh webcamMD, khusus untuk pasien maupun untuk profesional kesehatan.
Tampilan situs webcamMd
Layanan utama dari situs ini adalah layanan videoconference yang berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu kemudian tinggal melakukan teleconference dengan petugas yang online dan menyebutkan kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel atau pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota keluarga. Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan murah tentunya menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.
Format data
Format Data dalam telemedicine sama seperti format data dalam pertukaran data teknologi informasi. Umumnya ada beberapa format data yang dipakai 1.
Data teks dan numerik
Transmisi dlm bentuk ‘hanya-untuk-dibaca’ (read-only)
Contoh: Laporan, korespondensi, catatan ttg pasien dalam rekam medik Data audio Transmisi dlm btk analog / digital . Contoh: Suara pembicaraan,sinyal audio dari stetoskop elektronikPage 15
Citra diam (still image):
Transmisi dlm btk terkompresi (standar kompresi lossy: the Joint Photography Expert Group; JPEG) Contoh: Foto Rontgen, citra mikroskopik patologi, citra dermatologi, hasil CT-scan
Data video (citra sekuensial).
Standar kompresi: the Moving Picture Expert Group; MPEG Contoh: Sinyal biologi ultrasound gerakan fetus
Berikut ini gambaran tentang data tipikal yang digunakan dalam
telemedicine :
Sumber Type Ukuran File Tipikal
Catatan tentang pasien Teks <10 KB
Stetoskop Elektronik Audio 100 KB
Foto Rontgen Thorax Citra Diam 1 MB
Ultrasound Fetus ( 30 sec) Video 10 MB
Salah satu teknologi yang bisa dilirik untuk pengemasan paket data telemedicine adalah pengiriman data melalui jaringan 3G. Aplikasi 3G memungkinkan integrasi video call, pengiriman data medis yang kompleks
(gambar radiologi, hasil pemeriksaan patologi anatomi) sampai ke rekaman biosignal (EKG, EEG) dapat dilakukan menggunakan teknologi ini.
Aplikasi Telemedicine di Indonesia
Pelaksanaan telemedicine di Indonesia sampai saat ini terus dikaji dan dikembangkan, karena dalam implementasinya dijumpai beberapa kendala utama.
Kendala pertama berasal dari aspek instalasi sistem/infra struktur telemedicine. Biaya perangkat keras untuk melakukan teleconference (untuk telediagnosis maupun tele konsultasi) belum banyak dimiliki di fasilitas kesehatan yang ada di daerah terpencil. Biaya pengadaan perangkat lunak penunjang (kalau memang teknologinya sudah ada) juga tidak murah, belum lagi biaya instalasi yang memerlukan dukungan tenaga terlatih. Masalah lain juga timbul pada aspek integrasi konsep telemedicineke dalam praktek kedokteran di Indonesia. Tenaga Medis dengan dukungan kemampuan telemedicine masih terbatas. Penerimaan komunitas terhadap hasil dari telemedicine dibidang tenaga kesehatan maupun tenaga non-medis juga beragam, belum lagi aspek legal dan etik praktik telemedicine ini. Dan terakhir adalah aspek pemeliharaan sistem.
Beberapa isu yang mengemuka adalah besarnya Biaya pemeliharaan, Efektivitas-biaya secara komersial, Pengawasan kualitas layanan, dan terakhir adalah Penyesuaian dgn perkembangan teknologi informasi & ilmu kedokteran
Kesimpulan
1. Telemedicine adalah konsep praktek kedokteran yang sangat bermanfaat untuk mendukung diagnosis maupun konsultasi medis jarak jauh. Telemedicine dapat menjembatani kekurangan tenaga spesialis medis disuatu tempat dan menawarkan layanan kesehatan cepat yang dibatasi jarak
2. Telemedicine sangat tergantung pada tingkat ketersediaan infrastruktur IT di suatu daerah dan juga tingkat biaya operasional yang tersedia.
3. Telemedicine juga masih sangat dibatasi oleh penguasaan teknologi ini khususnya oleh tenaga medis di Indonesia.
Daftar Pustaka
http://www.computerized-screening.com/Default.htm
http://www.medics-network.com/download/danluprano_dec03.pdf
http://www.pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/index.php/psik/query_entry/1/3/3/5
http://www:store.globalmedia.com
http://www.telemedicine.com/
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0612/18/tekno/3176211.htm